Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Utara pada triwulan I tahun 2017 turun sebesar 7,60 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2016 (y-on-y). Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya pertumbuhan produksi industri minuman sebesar 19,69 persen, industri
logam dasar sebesar 15,08 persen, dan industri makanan sebesar 1,31 persen.
Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang (q-to-q) Provinsi Sumatera Utara di triwulan I tahun 2017 turun sebesar 2,55 persen jika dibandingkan produksi industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan IV tahun 2016. Jenis–jenis industri yang mengalami penurunan yaitu industri makanan sebesar 11,95 persen, industri karet, barang dari karet dan plastik sebesar 10,04 persen, industri logam dasar sebesar 7,12 persen, dan industri bahan kimia, dan barang dari bahan kimia sebesar 5,51 persen.
Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil Provinsi Sumatera Utara pada triwulan I-2017 naik sebesar 5,08 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2016 (y-on-y). Jenis industri yang mengalami kenaikan antara lain industri karet, barang dari karet dan plastik sebesar 49,35 persen, industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar 9,89 persen, industri barang galian bukan logam sebesar 9,24 persen, industri makanan sebesar 8,91 persen, industri percetakan dan reproduksi media rekaman sebesar 4,68 persen, dan industri alat angkutan lainnya sebesar 0,10 persen.
Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil Provinsi Sumatera Utara di triwulan I-2017 naik sebesar 0,35 persen dibanding triwulan IV-2016 (q-to-q). Jenis–jenis industri yang mengalami kenaikan antara lain industri industri alat angkutan lainnya sebesar 18,70 persen, industri karet, barang dari karet dan plastik sebesar 18,45 persen, industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar 6,24 persen, industri makanan sebesar 3,12 persen, industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional sebesar 1,25 persen, industri barang galian bukan logam sebesar 1,12 persen, dan industri logam dasar sebesar 0,37 persen.